PROMO BESAR - BESARAN DISCOUNT 50% KHUSUS BULAN
PROMO BERLAKU HINGGA

DISCOUNT : 50 %
DETAIL PRODUK : KLIK DISINI
BELI DARI TOKOPEDIA : KLIK DISINI
PANDUAN BELI DARI TOKOPEDIA : KLIK DISINI
DISCOUNT : 50 %
DETAIL PRODUK : KLIK DISINI
BELI DARI TOKOPEDIA : KLIK DISINI
PANDUAN BELI DARI TOKOPEDIA : KLIK DISINI
DISCOUNT : 50 %
DETAIL PRODUK : KLIK DISINI
BELI DARI TOKOPEDIA : KLIK DISINI
PANDUAN BELI DARI TOKOPEDIA : KLIK DISINI
DISCOUNT : 50 %
DETAIL PRODUK : KLIK DISINI
BELI DARI TOKOPEDIA : KLIK DISINI
PANDUAN BELI DARI TOKOPEDIA : KLIK DISINI

Cara mendapatkan Beasiswa : Cara mudah membuat Proposal Penelitian (Research Proposal)

Cara mudah membuat Proposal Penelitian -  Berbicara tentang Proposal Penelitian (Research Proposal) merupakan hal yang penting untuk mahasiswa atau Scholarship Hunter(pemburu beasiswa). Proposal Penelitian (Research Proposal ) dibuat bertujuan untuk membantu mahasiswa agar penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiwa tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan proposal yang telah dibuat. Selain itu Research Proposal (Proposal Penelitian) juga dibutuhkan untuk mereka yang akan melanjutkan pendidikan mereka kejenjang master degree. Hampir semua universitas yang menyelenggarakan Program Master by Research atau Doctoral Degree selalu mencantumkan syarat tersebut. 

Kenyataannya, banyak dari mahasiswa atau scholarship hunter yang kebingungan untuk menentukan Proposal Research (Proposal Penelitian) yang akan mereka lakukan. Berikut ini tips dan trik cara mudah membuat proposal penelitian .

-> KENALI MINAT DAN POTENSI DIRI

Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengenali potensi dari diri. Jika anda adalah siswa SMU yang akan melanjutkan pendidikan kejenjang sarjana, lihat potensi diri anda apakah anda menyukai ilmu pasti (eksak, hitungan, biasanya siswa jurusan IPA) atau anda tipe orang yang suka dengan hal tentang kemanusian,sosial dan budaya. (siswa jurusan IPS). Bagi anda yang telah menamatkan pendidikan jenjang sarjana (S1) dan akan melanjutkan kejenjang pendidikan S2, gunakan tips dan trik berikut untuk mengenali minat dan potensi diri anda :
  1.  Buatlah daftar 1-5 matakuliah yang anda sukai pada saat anda dibangku kuliah.
  2. Pilih salah satu topik dari 5 jenis matakuliah yang menurut anda paling menarik dan sesuai dengan bakat minat anda
  3. Nilai kemampuan diri untuk menguasai topik diri , sanggup atau tidak mengambil topik tersebut
  4. Apakah anda memiliki teman atau partner atau dosen yang expert ditopik yang anda pilih manakala anda mengalami kesulitan pada saat melakukan penelitian dan anda dapat bertanya pada orang tersebut.
  5. Prospek dari penelitian yang akan anda buat apakah yang hal yang lagi trend pada saat ini atau merupakan hal yang sudah basi atau sudah hal yang kadaluarsa .
-> BUAT RENCANA PENELITIAN

Setelah anda mengetahui minat anda kemudian buatlah rencana penelitian. Menurut T. Hillway definisi penelitian adalah ‘studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hatihati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut'.

-> TULIS PROPOSAL PENELITIAN

Proposal Penelitian yang akan anda tulis setidaknya harus mengandung jawaban dari tiga pertanyaan berikut :
  1.  Apa rencana penelitian anda.
  2. Alasan anda memilih topik penelitian tersebut. Alasan-alasan ini harus dilengkapi dengan studi ilmiah dari berbagai jurnal dan penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.
  3. Bagaimana kamu menyelesaikan penelitianmu, termasuk langkah-langkah penelitian dan kemungkinan besarnya dana yang anda perlukan.
 Ada beberapa komponen penting dalam menyusun proposal penelitian. Komponen-komponen tersebut, antara lain sebagai berikut :

1. Judul Proposal (Title)
Judul proposal adalah salah satu penentu baik atau tidaknya sebuah proposal penelitian. Judul yang baik adalah judul yang informatif dan merangsang pembaca untuk membaca proposal anda.

2. Abstraksi (Abstract)
Abstraksi adalah ringkasan dari keseluruhan isi proposal.Langkah awal sebelum membuat sebuah abstraksi adalah anda harus menentukan keyword yang dapat mewakili seluruh isi proposal yang anda buat kemudian kembangkan menjadi sebuah paragraf dan inilah yang dikenal dengan abstraksi. Sebelum seorang reviewer beasiswa membaca keseluruhan isi proposal, biasanya ia akan membaca abstraksi proposal terlebih dahulu. Simpel tapi informatif dan mewakili seluruh isi proposal penelitian yang anda buat. Panjang abstraksi kurang lebih 300 kata, mencakup pertanyaan yang mendasari penelitian, alasan dilakukannya penelitian, metode penelitian secara besar dan hasil akhir yang diharapkan dari penelitian tersebut.

3. Pendahuluan (Introduction)
Tujuan dari Pendahuluan adalah memberikan gambaran jelas tentang latar belakang dari penelitian yang akan anda lakukan. Mulailah dengan pertanyaan yang anda anggap paling penting sebagai dasar penelitian yang akan anda lakukan. Yakinkan reviewer beasiswa bahwa pertanyaan anda adalah sebuah permasalahan yang sangat penting untuk dikaji. Langkah kedua, cantumkan sedikit latar belakang sejarah penelitian yang terkait dengan bidang penelitian yang akan anda lakukan. Ambil saja dari beberapa jurnal ilmiah yang ada. Di bagian akhir dari bab akan dicantumkan beberapa referensi situs jurnal ilmiah yang bisa menjadi rujukan penelitian. Langkah ketiga, beberkan beberapa fakta dan bukti ilmiah yang memperkuat topik penelitian. Jangan lupa pula mencantumkan beberapa nama peneliti dan jurnal yang mereka hasilkan untuk memperkuat ide penelitian anda. 

Beberapa hal yang sebaiknya tercantum dalam bagian Introduction sebagai berikut :

- Masalah atau pertanyaan yang menjadi dasar penelitian
- Cantumkan konteks penelitian yang spesifik, sesuai dengan bidang yang saat ini anda geluti. Semakin spesifik semakin baik. Buat semenarik mungkin, sehingga terkesan bahwa topik tersebut adalah topik yang cukup signifikan di bidang yang anda geluti atau bahkan belum pernah ada yang meneliti topik tersebut sebelumnya.
- Bukti dan fakta ilmiah yang sudah ada, terkait dengan topik tersebut. Cantumkan beberapa referensi ilmiah dari jurnal dan buku yang anda pelajari. Bukti dan fakta ilmiah ini memperkuat alasan pentingnya penelitian yang akan anda lakukan. Selain itu, bukti dan fakta ilmiah bisa menjadi komparasi atas hasil penelitian anda nantinya.
- Batasan penelitian secara umum. Batasi masalah yang akan diteliti. Jangan sampai terlalu general yang justru akan mempersulit diri sendiri.
- Hipotesis yang diajukan. Hipotesis diuji dengan penelitian, oleh karena itu jika anda memiliki sebuah hipotesis yang mendasari penelitian, cantumkan di bagian ini. Beberapa penelitian yang bersifat exploratory atau berbasis pada sebuah fenomena tertentu tidak memerlukan hipotesis.

4. Dasar Teori (Literature Review)

Biasanya Dasar Teori atau Literature Review dimasukkan dalam bagian Introduction, yakni pada saat penulisan bukti dan fakta ilmiah yang mendukung topik penelitian. Namun beberapa lembaga beasiswa dan profesor di sejumlah universitas memilih untuk memisahkan Introduction dan Literature Review. 

Beberapa manfaat dari Literature Review antara lain :
- Memastikan anda tidak melakukan penelitian yang sama dengan penelitian lain yang sudah pernah dilakukan oleh orang lain. Jika anda ingin membuat penelitian dengan topik yang sama dengan peneliti yang lain, anda harus membuat sebuah perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Misalnya, penelitian yang akan anda lakukan ini hasilnya akan mendekati 100% kebenarannya sedangkan penelitian sebelumnya hanya 10% saja  (Misalnya sih , hehehe) .
- Dengan membaca banyak referensi, wawasan kita akan semakin terbuka dan sudut pandang yang akan digunakan untuk melihat masalah yang mendasari penelitian akan semakin beragam.
- Meyakinkan pembaca bahwa penelitian yang akan dilakukan memberikan kontribusi yang berarti untuk penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan. Jika anda menemukan sebuah gap dan perbedaan antara dua buah jurnal dengan topik yang hampir sama, penelitian anda bisa menjadi bahan penguji untuk menjembatanni gap tersebut dan menyediakan fakta ilmiah yang bermanfaat untuk penelitian selanjutnya.
- Memberikan credit (nilai tambah) untuk peneliti-peneliti sebelumnya. Jika anda mengacu pada seorang peneliti, secara tidak langsung kamu memberikan credit untuknya karena hasil penelitiannya bermanfaat, setidaknya menjadi referensi untuk penelitian anda!

5. Metode (Methods)
Methods adalah sebuah informasi tentang cara dan langkah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan penelitian.

Beberapa poin di bawah ini bisa menjadi landasan untuk menyusun bagian Methods secara proporsional :

- Metode pengumpulan data. Bagaimana anda mengumpulkan data untuk mendukung penelitian ? Apakah melalui uji laboratorium, kuisioner, atau metode lainnya?
- Subjek penelitian. Siapa sajakah yang akan berperan dalam penelitian?
- Objek penelitian. Siapa atau apa sajakah yang akan menjadi objek penelitian ?
- Tahapan penelitian secara garis besar dan waktu yang diperlukan untuk masing-masing tahapan tersebut.
- Hasil yang diharapkan dari penelitian.

6. Jadwal Kerja (Work Schedule)
Jadwal Kerja ini tidak selalu dicantumkan dalam proposal penelitian. Namun alangkah baiknya jika ditampilkan pada proposal penelitian. Bentuk dari bagian ini bisa berupa time table atau schedule sederhana sehingga anda dapat dengan mudah menentukan estimasi lama waktu yang akan anda gunakan untuk menyelesaikan penelitian  .

7. Peralatan dan Fasilitas (Equiment Required)
Peralatan yang akan digunakan dalam penelitian menjadi penentu besaran anggaran yang diperlukan untuk penelitian kamu. Tidak semua lembaga beasiswa dan universitas mewajibkan kamu untuk merinci peralatan yang akan digunakan. Biasanya, proposal penelitian akan diperbaiki dan dibuat lebih rinci apabila anda benar-benar menjadi penerima beasiswa dan diterima di universitas tersebut.

8. Anggaran Dana (Research Cost)
Ini juga tidak wajib dicantumkan, dalam konteks seleksi beasiswa. Namun mencantumkannya pada proposal penelitian akan memberikan kesan bahwa anda siap dan bersungguh-sungguh dengan rencana penelitian yang telah anda buat. Sebelum mencantumkan anggaran dana, ada baiknya anda melakukan survey terlebih dahulu dan berkonsultasi dengan orang yang berkompeten dibidangnya.

9. Daftar Pustaka (Bibliography)
Daftar pustaka memuat daftar bacaan ilmiah yang menjadi referensi  saat menyusun proposal penelitian. Pastikan anda mengikuti aturan penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan standar internasional.


(Taken from : Scholar Hunter guide book )

Best Regards,
Fattah Razzaq Education , IT and Tech Company
Facebook : http://goo.gl/xluAEO
Twitter : http://goo.gl/TI3q2z
G+ : Fattah Razzaq


1 Response to "Cara mendapatkan Beasiswa : Cara mudah membuat Proposal Penelitian (Research Proposal)"

  1. Hello my friend.
    Pleasant Tuesday.
    Beautiful day.
    Teb.

    ReplyDelete